Keutamaan Membaca al-Qur'an

Keutamaan Membaca al-Quran
oleh: Hartono Rahimi



al-Qur’an adalah kalam Allah swt. yang merupakan mukjizat. Diturunkan kepada Nabi Muhammad saw., melalui perantara malaikat Jibril as., Termaktub dalam berbagai mushaf, diriwayatkan kepada kita secara mutawatir, bernilai ibadah kala dibaca, dimulai dengan Surat al-Fâtihah dan diakhiri dengan Surat al-Nâs.
Al-Qur`an al-Karim (al-Qur’an yang mulia) merupakan sumber kekuatan dan kejayaan. Jal Daston mantan perdana menteri Inggris mengemukakan: "Selagi al Qur`an masih di tangan umat Islam, Eropa tidak akan dapat mengusai negara-negara Timur".
Membaca dan mempelajari al-Qur`an merupakan langkah pertama dalam berinteraksi dengannya. Aktifitas ini bisa menjadikan seseorang sebagai manusia terbaik di hadapan Allah swt. Rasulullah saw. bersabda: Sebaik-baik kamu adalah yang mempelajari al-Qur’an dan mengajarkannya”. (HR. Bukhari)

Interaksi Orang-Orang Shaleh dengan al-Qur'an
1. Rasulullah saw. selalu membaca al-Qur’an. Beliau juga suka mendengarkan bacaan dari sahabat-sahabatnya, seperti Ibnu Mas’ud. Beliau sering berlinang air mata bila membaca dan mendengarkan bacaan al-Qur’an
2.  Sahabat Rasulullah saw. juga selalu membaca al-Qur’an. Ketika mereka menemukan ayat yang berkaitan dengan azab Allah, mereka membacanya berulang-ulang hingga berlinang air mata (Karena kelembutan hati mereka). Abu Bakar ra. misalnya, jika Ia menjadi imam shalat, maka akan terdengar isakan tangis beliau. Hal yang sama juga dialami oleh para sahabat wanita. Suatu ketika seorang sahabat yang ingin ke pasar mendapati Asma' binti Abu Bakar membaca salah satu ayat dengan berulang-ulang sambil menangis. Ketika sahabat tersebut kembali dari pasar, Asma' masih membaca ayat yang sama sambil menangis
3.  Imam Malik, jika Ramadhan tiba, maka beliau berhenti dari membaca Hadits dan majelis-majelis ilmu (berhenti mengajar) untuk kemudian berganti membaca al-Qur’an.
4.  Imam Qatadah selalu meng-khatam-kan bacaan Al-Qur’an setiap tujuh hari sekali, sedangkan pada bulan Ramadhan meng-khatam-kannya setiap tiga hari sekali, dan pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan meng-khatam-kannya setiap hari.
5.  Imam Syafi’i dan Imam Ahmad bin Hanbal mengkhatamkan al-Qur’an enam puluh kali selama ramadhan.

Bentuk-bentuk Keutamaan Membaca al-Qur’an
          Allah menjanjikan banyak keistimewaan kepada para Qari al-Qur’an (pembaca al-Qur’an) dan thalib al-Qur’an (pelajar al-Qur’an). Berikut ini akan dijelaskan beberapa keutamaan membaca al-Qur’an:       
a. Akan diangkat derajatnya oleh Allah SWT.
Umar bin Khattab ra berkata bahwa Rasulullah saw bersabda:
إِنَّ اللَّهَ يَرْفَعُ بِهَذَا الْكِتَابِ أَقْوَامًا وَيَضَعُ بِهِ آخَرِينَ
“Sesungguhnya Allah swt. akan mengangkat derajat suatu kaum dengan kitab ini (al-Qur`an), dengannya pula Allah akan merendahkan kaum yang lain.” (HR Muslim).

b. Mendapat syafaat pada hari kiamat.
Abu Umamah ra berkata, “Aku mendengar Rasulullah saw bersabda:
اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لِأَصْحَابِهِ
“Bacalah Al-Qur`an sebab Al-Qur`an akan datang pada hari kiamat sebagai sesuatu yang dapat memberikan syafaat (pertolongan) kepada orang keutamaan orang yang mempunyainya.” (HR Muslim).

c. Hidup dan rumah tangga akan diberkahi (disertai malaikat)
 Aisyah ra. berkata bahwa Rasulullah saw bersabda:
الْمَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ وَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ
“Orang yang membaca Al-Qur`an dan dia sudah mahir dengan bacaannya itu, maka ia beserta para malaikat utusan Allah yang mulia lagi sangat berbakti, sedangkan orang yang membaca Al-Qur`an dan ia belum lancar dan merasa kesukaran dalam membacanya, maka dia memperoleh dua pahala.” (HR Bukhari-Muslim).
Rasulullah bersabda
لَا تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ قُبُورًا
Janganlah kalian jadikan rumah kalian kuburan (Hr. Abu Dawud).
Menurut Ibnu Taimiyah, Rumah yang di dalamnya tidak didirikan shalat, dikumandangkan do'a dan dibaca al-Qur'an maka rumahnya ibarat kuburan (lihat A'unul Ma'bud syarh sunan Abi Dawud)

d. Ladang amal yang mendatangkan pahala kebajikan yang banyak.
Ibnu Mas’ud ra berkata bahwa Rasulullah saw bersabda:
مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لَا أَقُولُ الـم حَرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ
 “Orang yang membaca satu huruf dari Kitabullah (al-Qur`an), maka ia memperoleh suatu kebaikan, sedang satu kebaikan itu akan dibalas dengan sepuluh kali lipat yang seperti itu. Saya tidak mengatakan bahwa alif lam mim itu satu huruf, tetapi alif adalah satu huruf, lam satu huruf dan mim juga satu huruf.” (HR. Tirmidzi).



e. Mendapat ketenangan dan rahmat dari Allah swt.
Abu Hurairah ra. berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda:
لَا يَقْعُدُ قَوْمٌ يَذْكُرُونَ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ إِلَّا حَفَّتْهُمْ الْمَلَائِكَةُ وَغَشِيَتْهُمْ الرَّحْمَةُ وَنَزَلَتْ عَلَيْهِمْ السَّكِينَةُ وَذَكَرَهُمْ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ
“Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah-rumah Allah untuk berzikir (seperti melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur`an), melainkan akan turun kepada mereka ketenangan, akan dilingkupi pada diri mereka dengan rahmat, akan dilingkari oleh para malaikat dan Allah pun akan menyebut (memuji) mereka pada makhluk yang ada di dekat-Nya.” (HR Muslim).

f. Khatam al-Qur`an adalah amalan paling dicintai Allah swt.
Ibnu Abbas ra berkata bahwa ada seseorang yang bertanya kepada Rasulullah saw:
يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ الْعَمَلِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ قَالَ الْحَالُّ الْمُرْتَحِلُ قَالَ وَمَا الْحَالُّ الْمُرْتَحِلُ قَالَ الَّذِي يَضْرِبُ مِنْ أَوَّلِ الْقُرْآنِ إِلَى آخِرِهِ كُلَّمَا حَلَّ ارْتَحَلَ
 “Wahai Rasulullah, amalan apakah yang paling dicintai Allah?” Beliau menjawab, “Al-hal wal murtahal.” Orang ini bertanya lagi, “Apa itu al-hal wal murtahal, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Yaitu  yang membaca Al-Qur`an dari awal hingga akhir. Setiap kali selesai, ia mengulanginya lagi dari awal.” (HR. Tirmidzi).

g. Mendapatkan shalawat dan doa dari malaikat.
 Sa’ad bin Abi Waqas berkata,
إِذَا وَافَقَ خَتْمُ الْقُرْآنِ أَوَّلَ اللَّيْلِ صَلَّتْ عَلَيْهِ الْمَلاَئِكَةُ حَتَّى يُصْبِحَ ، وَإِنْ وَافَقَ خَتْمُهُ آخِرَ اللَّيْلِ صَلَّتْ عَلَيْهِ الْمَلاَئِكَةُ حَتَّى يُمْسِىَ ، فَرُبَّمَا بَقِىَ عَلَى أَحَدِنَا الشَّىْءُ فَيُؤَخِّرُهُ حَتَّى يُمْسِىَ أَوْ يُصْبِحَ
 “Apabila Al-Qur`an dikhatamkan bertepatan pada permulaan malam, maka malaikat akan bershalawat (berdoa) untuknya hingga subuh. Dan apabila khatam bertepatan pada akhir malam, maka malaikat akan bershalawat dan berdoa untuknya hingga sore hari.” (HR. Ad-Darimi).

h. Menjadi cahaya penerang pada hari kiamat
          Dari sahabat Abu Hurairah, Rasulullah saw. Bersabda :
مَنْ اسْتَمَعَ إِلَى آيَةٍ مِنْ كِتَابِ اللَّهِ تَعَالَى كُتِبَ لَهُ حَسَنَةٌ مُضَاعَفَةٌ وَمَنْ تَلَاهَا كَانَتْ لَهُ نُورًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Siapa yang mendengarkan ayat dalam kitabullah maka dicatat baginya kebaikan yang berlipat ganda. Dan siapa yang membacanya maka ia akan menjadi cahaya baginya pada hari kiamat” (HR. Ahmad)

i. Kedua orang tuanya mendapatkan mahkota surga
Dari Muadz bin Anas,  Rasulullah saw. bersabda:
مَنْ قَرَأَ الْقُرْآنَ وَعَمِلَ بِمَا فِيهِ أُلْبِسَ وَالِدَاهُ تَاجًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ ضَوْءُهُ أَحْسَنُ مِنْ ضَوْءِ الشَّمْسِ فِي بُيُوتِ الدُّنْيَا لَوْ كَانَتْ فِيكُمْ فَمَا ظَنُّكُمْ بِالَّذِي عَمِلَ بِهَذَا

”Siapa yang membaca al-Qur`an dan mengamalkan apa yang terdapat di dalamnya, Allah akan mengenakan mahkota kepada kedua orangtuanya pada Hari Kiamat kelak. (Dimana) cahayanya lebih terang dari pada cahaya matahari di dunia. Maka kamu tidak akan menduga bahwa ganjaran itu disebabkan dengan amalan yang seperti ini. " (H.R. Abu Daud).

J. Akan disembuhkan dari berbagai macam penyakit
          Allah swt. Berfirman:
قُلْ هُوَ لِلَّذِينَ آَمَنُوا هُدًى وَشِفَاءٌ
Katakanlah bahwa al-Qur'an itu adalah obat bagi orang-orang beriman (Qs. Fusshilat/41: 44)
Ibnu Qayyim al-Juziyah mengatakan, "Membaca al-Qur'an adalah obat yang paling manjur untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit terutama penyakit kejiwaan.

K. Meningkatkan kecerdasan Otak
Sebuah riset ilmiah yang dilakukan Universitas al-Azhar Mesir menyimpulkan bahwa membaca al-Qur'an dapat meningkatkan kinerja otak dan mempertajam ingatan sampai 80 % karena ada tiga aktifitas yang baik bagi otak yaitu: melihat, mendengar dan membaca. Waktu yang bagus untuk membaca al-Qur'an adalah setelah shalat terutama shubuh dan magrib. Karena otak pada waktu tersebut dalam keadaan segar karena pergantian waktu dari terang ke gelap dan dari gelap ke terang.
Wallahu a’lam

Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "Keutamaan Membaca al-Qur'an"

  1. terimakasih pak. materi yang ditulis insyaAlloh mudah kami pahami. semoga ilmu yang Bapak sampaikan bermanfaat bagi kami dan lingkungan kami.amin

    BalasHapus